Pengawasan Kendaraan ODOL Ditingkatkan dengan Teknologi WIM

Table of Contents
Featured Image

Penguatan Pengawasan Kendaraan ODOL Melalui Teknologi dan Sistem Terintegrasi

Kementerian Perhubungan terus memperkuat pengawasan terhadap kendaraan yang melanggar aturan Over Dimension Over Loading (ODOL). Upaya ini dilakukan dengan pemanfaatan teknologi modern dan sistem yang terintegrasi, sehingga proses pengawasan menjadi lebih efektif dan akurat.

Salah satu langkah penting dalam upaya ini adalah penggunaan perangkat Weight in Motion (WIM) di Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB). Teknologi ini mampu mengukur berat kendaraan secara otomatis tanpa harus berhenti. Dengan demikian, proses penimbangan bisa dilakukan lebih cepat dan efisien.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Aan Suhanan, melakukan peninjauan terhadap operasional UPPKB Kertapati dan Talang Kelapa di Palembang, Sumatera Selatan. Kedua tempat tersebut telah dilengkapi dengan alat WIM. Fungsi utama dari alat ini adalah sebagai sistem seleksi awal sebelum kendaraan diarahkan ke jembatan timbang untuk verifikasi dan tindakan lebih lanjut.

Aan menyampaikan bahwa UPPKB merupakan gerbang utama dalam pengawasan kendaraan yang melanggar aturan ODOL. Ia menekankan bahwa jika sistem ini berjalan optimal, maka akan memberikan dampak besar terhadap keselamatan lalu lintas dan umur infrastruktur jalan.

Selain itu, Aan juga menyoroti pentingnya integrasi data di seluruh titik pengawasan yang berpotensi terjadi pelanggaran ODOL. Dengan adanya integrasi data, pengawasan dapat dilakukan secara lebih efisien, transparan, dan akuntabel.

Sistem JTO UPPKB dilengkapi dengan dashboard MitraDarat, yang memungkinkan data kendaraan terhubung dengan sistem BLUe dan Regident Polri. Hal ini sangat membantu dalam memastikan bahwa semua informasi yang diperlukan tersedia secara real-time.

Menurut Aan, integrasi sistem ini sejalan dengan arah transformasi digital di sektor transportasi darat. Dengan adanya keterhubungan antar sistem, proses pengawasan tidak hanya lebih cepat, tetapi juga lebih mudah dipantau dan dikendalikan.

Penggunaan teknologi seperti WIM dan integrasi data menjadi bagian dari strategi jangka panjang pemerintah dalam mengurangi jumlah kendaraan ODOL. Tujuannya adalah untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih aman dan menjaga keawetan jalan serta infrastruktur lainnya.

Selain itu, keberadaan UPPKB yang dilengkapi dengan teknologi canggih juga memberikan manfaat bagi para pengemudi. Mereka tidak perlu lagi menunggu lama untuk melakukan penimbangan, karena prosesnya sudah otomatis dan efisien.

Dalam beberapa tahun terakhir, angka pelanggaran ODOL tercatat meningkat, terutama di daerah-daerah yang memiliki lalu lintas padat. Oleh karena itu, penguatan pengawasan melalui teknologi dan sistem terintegrasi menjadi langkah penting untuk mengatasi masalah ini.

Beberapa keuntungan yang bisa diraih dari penerapan teknologi dan sistem ini antara lain:

  • Proses penimbangan lebih cepat dan akurat
  • Data pengawasan tersimpan secara digital dan mudah diakses
  • Meminimalkan potensi korupsi atau manipulasi data
  • Meningkatkan kesadaran pengemudi terhadap aturan lalu lintas

Dengan terus memperkuat pengawasan, pemerintah berharap dapat menciptakan lingkungan transportasi yang lebih baik, aman, dan berkelanjutan. Hal ini juga sejalan dengan visi pemerintah dalam memajukan sektor transportasi nasional.

Posting Komentar