BI Resmi Perkenalkan QRIS di Jepang Mulai 17 Agustus 2025, Tingkatkan Konektivitas Pembayaran Global

Table of Contents
Featured Image

Pertumbuhan Sistem Pembayaran Digital QRIS di Indonesia

Sistem pembayaran digital berbasis kode quick response (QR) yang dikenal dengan nama QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI) mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hal ini terlihat dari data yang menunjukkan bahwa jumlah transaksi dalam sistem QRIS pada kuartal II tahun 2025 meningkat sebesar 148,50 persen secara tahunan.

Peningkatan yang signifikan ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin memahami dan menggunakan QRIS sebagai alat pembayaran utama. Penggunaan QRIS tidak hanya terbatas pada transaksi kecil, tetapi juga telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, baik dalam pembelian barang maupun layanan jasa.

Inovasi dan Perluasan Akseptasi Digital

Menyadari pentingnya peran QRIS dalam perekonomian digital, Bank Indonesia terus melakukan inovasi untuk memperluas akseptasi sistem pembayaran ini. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah memperkuat konektivitas antar sistem pembayaran lintas negara. Dengan demikian, pengguna QRIS tidak hanya dapat bertransaksi dalam negeri, tetapi juga bisa melakukannya di luar negeri.

Penerapan QRIS di Luar Negeri

Khususnya, mulai tanggal 17 Agustus 2025, yang bertepatan dengan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Bank Indonesia menetapkan bahwa sistem pembayaran QRIS dapat digunakan di Jepang. Ini merupakan langkah penting dalam memperluas cakupan penggunaan QRIS secara internasional.

Selain itu, pada waktu yang sama, BI juga mengimplementasikan kerja sama dengan beberapa negara lain seperti India, Arab Saudi, dan Tiongkok. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat hubungan ekonomi antar negara dan memudahkan transaksi lintas batas.

Manfaat dan Potensi Masa Depan QRIS

Dengan adanya penerapan QRIS di berbagai negara, manfaat yang diperoleh antara lain:

  • Meningkatkan efisiensi transaksi karena penggunaan uang tunai semakin berkurang.
  • Mempermudah akses pasar bagi pelaku usaha kecil dan menengah.
  • Mendorong pertumbuhan ekonomi digital di tingkat nasional maupun internasional.

Selain itu, penerapan QRIS juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk lebih mudah bertransaksi tanpa harus membawa uang tunai. Hal ini juga mendukung kebijakan pemerintah dalam mendorong ekonomi non-tunai.

Kesiapan dan Persiapan yang Dilakukan

Untuk memastikan kelancaran penerapan QRIS di luar negeri, Bank Indonesia telah melakukan berbagai persiapan. Di antaranya adalah koordinasi dengan lembaga keuangan dan instansi terkait di negara-negara tujuan. Selain itu, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat juga dilakukan agar mereka memahami cara penggunaan QRIS secara benar.

Kesimpulan

Pertumbuhan pesat QRIS di Indonesia menunjukkan bahwa masyarakat semakin percaya pada sistem pembayaran digital. Dengan inovasi dan perluasan akseptasi, QRIS tidak hanya menjadi alat pembayaran utama dalam negeri, tetapi juga memiliki potensi besar untuk berkembang secara global. Dengan dukungan penuh dari Bank Indonesia, diharapkan QRIS dapat menjadi salah satu solusi utama dalam menghadapi tantangan ekonomi digital di masa depan.

Posting Komentar